• Twitter
  • Technocrati
  • stumbleupon
  • flickr
  • digg
  • youtube
  • facebook

Follow our Network

Mesin Pencari Rizki

0

Labels:

Sebelum menjabarkan  seperti apakah mesin percari rizki itu? alangkah baiknya kt luruskan persepsi tentang apa sih sebenarnya rizki itu.. kadang kita berfikir kalau rizki itu adalah semata urusan duit, rizki itu hanya berbentuk rupiah, dolar, won, dan lain lain bentuk mata uang. tapi ternyata menurut Islam rizki tdklah sesempit itu karena boleh jadi orang dapet duit tapi tdk dapat rizki atau sebaliknya orang tdk dapet duit tapi dapat rizki,
Bohong, menipu, korupsi.... boleh jadi itu semua mendatangkan duit tapi belum tentu dapat rizki. Ada orang yg selalu konsinsten dengan pendapatnya, jujur, teguh pendirian utk tdk menerima sogokan membuat dia tdk mendapatkan duit akan tetapi Insya Allah orang seperti itulah yg mendapatkan Rizki.
Lalu apa itu Rizki?
  • Rizki adalah Ketenangan & Kedamaian
  • Rizki adalah keluarga sakinah, anak2 yg sehat, suami sholeh, istri yg sholehah
  • Rizki adalah teman yg baik, sahabat sejati
  • Rizki adalah Husnul khotimah. krn smua kt pasti nyari yg namanya khusnul khotimah, kalau ada yg jual pasti tu dibeli yg namanya husnul khotimah berapapun harganya, tapi sungguh disayangkan husnul khotimah gak dijual kecuali husnul khotimah binti Haji Qomar hehehehh...
  • dan lain sebagainya...
 Lalu seperti apakah mesin pencari rizki itu menurut Islam? ok... disini ana hanya menjabarkan beberapa dr sekian banyak mesin pencari rizkinya Allah menurut Islam :
  1. Sedekah. loh...kok sedekah mesin pencari rizki, apa hubungannya? logikanya seperti ini, rasulullah saw bersabda " Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sodaqoh. (HR. Al-Baihaqi). Sekilas hadist ini memang membingungkan, bagaimana mungkin dgn bersedekah bisa mendatangkan rizki? menurut logika matematika dan hukum ekonomi "mengurangi sesuatu dari apa yang kita punya pasti akan mengurangi milik kita" akan tetapi ingat kawan... logika matematika dan hukum ekonomi itu adalah paradigma sekuler yg sangat berbeda dgn paradigma iman yg kita yakini karena satu rupiah yg kita keluarkan dijalan Allah, maka Allah akan membalasnya sepuluh kali lipat dan bahkan berlipat lipat. selanjutnya coba kita sedikit renungkan Qur'an surat  Al-baqarah ayat 261 :
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
artinya :
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Mungkin.....sdh sering dan berulang kali kita mendengar para ustadz, kyai, tuan guru menyampaikan ayat ini namun hy berlalu begitu saja masuk telinga kanan trus keluar telinga kiri tampa ada bekas, knp? masalahnya kenyakinan kt yg belum maksimal, kalu memang benar2 diyakini pasti akan dijalankan karena  Teori Allah itu maha benar beda dgn teori2 hasil pemikiran manusia yg harus melalui proses uji kelayakan.
Kawan.....kadang sering kita dengar pertanyaan menggelitik kyk gini "bro... ente enak aja ngomongin masalah sedekah karena mungkin ente byk duit, lah... klo ana jangankan sedekah buat beli rokok aja kagak ada?" heheheh..... dlm Islam sedekah itu kan bkn sekedar maslah uang karena senyumpun sedekah, perbanyak tasbih, tahmid tahlil dan lain2nya itupun terhitung sedekah disisi Allah SWT jadi klo memang betul2 dinyakini dan mau berikhtiar tidak akan ada kata "tidak" utk kita membiasakan diri bersedekah, karena bayanyak sekali janji2 Allah yg disampaikan lewat lisan Rasulnya ttg keutamaan bersedekah antara lain :
  • Apabila anak Adam wafat putuslah amalnya kecuali tiga hal yaitu sodaqoh jariyah, pengajaran dan penyebaran ilmu yang dimanfaatkannya untuk orang lain, dan anak (baik laki-laki maupun perempuan) yang mendoakannya. (HR. Muslim) 
  • Allah Tabaraka wata’ala berfirman (di dalam hadits Qudsi): “Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.” (HR. Muslim
  • Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain. (HR. Ahmad) 
  • Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sodaqoh) sebutir kurma. (Mutafaq’alaih)
 2. Sholat Dhuha.
Rasulullah saw bersabda: “Shalat Dhuha itu dapat mendatangkan rejeki dan menolak kefakiran. Dan tidak ada yang akan memelihara shalat Dhuha melainkan orang-orang yang bertaubat"
doa sholat dhuha :


ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBAADAKASH SHALIHIN.
Artinya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.

3. Menyambung Tali Silaturrahim
Rasul Bersabda : “Siapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya) maka hendaknyalah ia menyambung (tali) silaturrahim”. (HR. Bukhari).
kira kira maksudnya apaan ya? klo boleh sedikit ana jelasin maksudnya gini kawan... 
Sekali lagi ana tegaskan Rizki itu tidak hanya berupa materi lho.. kalau rizki itu berupa uang, tetapi uang haram? itu sih bukan rizki. Kalau rizki itu berupa barang berharga tetapi tidak membuat sahabat sekalian bahagia? itu juga bukan rizki. Rizki itu sesuatu yang mengandung manfaat dan menjadikan hati bahagia dengan mendapatkannya. Tentu saja silaturahmi menjadi salah satu jalan untuk mendapatkan rizki tersebut. Dengan silaturahmi kita saling mengenal, mengetahui kondisi  masing-masing, mengetahui apa yang saudaranya butuhkan, maka secara naluri, kita akan merasa menyesal bila tidak berbuat baik utk membantu sesama. Kita akan berusaha membantu saudara bila ada yang sedang dilanda kesusahan. Begitu juga dengan saudara kita, dia akan siap membantu kita. Dari situlah jalannya rizki...
Wallahu a'lam bissowab mudahan bermanfaat

Comments (0)

Posting Komentar